Thursday 18 March 2010

Kisah Seorang Ibu: Nenek yang Hebat


Mega merah mulai muncul tanda waktu Maghrib akan tiba. Seorang perempuan berjalan terseok dengan memegang perutnya yang sakit, berusaha datang ke rumah seorang warga desa Sugihwaras Kecamatan Lamongan itu, untuk membayar hutangnya.

Sebut saja Sukarsih, seorang perempuan yang hampir berumur 70 Tahun, masih kokoh menanggung hidupnya sendiri setelah ditinggal mati suaminya 10 tahun yang lalu. Sukarsih memiliki 9 anak dan salah satu anaknya meninggal saat masih usia 7 Bulan dalam kondisi sakit parah. Semua anaknya sudah menikah dan memiliki keluarga sendiri. Tinggal satu anak lelaki bungsu yang berusia 30 tahun yang tinggal bersama Sukarsih. Dia menghidupi dirinya dan anak lelakinya yang lajang hingga saat ini. Malah dapat dikatakan, anak lelakinya tidak bisa mengatur dirinya. Gampang marah-marah tidak jelas alasannya.

Setiap harinya Sukarsih mencoba menghidupi diri dan anaknya dengan berdagang di pasar Tunjung Mekar Lamongan, yang lumayan jauh dari rumahnya. Berangkat jam setengah enam pagi dan pulang pukul 12 siang. Kadang-kadang tiap dagangannya terjual habis, untuk mendapatkan dagangan baru, dia mencari di kota Babat hingga sampai jam 12 malam. “anak-anak saya sudah menikah semua, tinggal satu anak lelaki bungsu yang nakal, kerjanya Cuma minta uang. Kalau tidak di kasih, biasanya marah-marah dan melempar barang. Malah sering merobek uang yang saya kasih. Saya sudah lelah nak.” Tutur ibu Sukarsih. “setiap hari saya merasa menderita. Melarat batin. Memikirkan tidak cukup ekonomi saya.” Lanjutnya.

Indonesia Voluntourism : Jelajah Rote Batch 1 2020

https://www.instagram.com/p/B81JQz7JBKa/?igshid=1mzuudl80hvfp Indonesia Voluntourism Jelajah Rote Syarat: 1. Warga Negara Indonesia...