Wednesday 18 September 2019

Kenapa anak SD belum bisa baca tulis?



Saya mau share.. *Kenapa sih ada anak yang sampai SD belum bisa baca tulis?* 

Pertama: 1. Orang tua tidak peduli. Sadar atau tidak, rumah adalah sekolah utama bagi anak. Orang tua tidak cukup hanya berharap bahwa sekolah yang harusnya bisa didik anak sampai pintar.  Yang punya kewajiban utama mendidik anak yah orang tua. Kalau orang tua peduli, setiap hari mereka harus cek perkembangan akademik dan karakter anak. Pun, sebagai orang tua, harus mampu menanamkan budi pekerti dan karakter yang bagus untuk anak.  Bukannya sering ditinggal atau dititipkan.

Kedua: 2. Anak adalah peniru yang ulung, makanya kalau orang tuanya peduli, anak juga peduli. Orang tuanya cuek, anak juga cuek. Orang tua melatih anaknya untuk rajin belajar, anaknya nanti secara bertahap, akan tumbuh keinginan untuk rajin belajar di sekolah bahkan di rumah.

Ketiga: 3. Anak belum bisa baca tulis, bisa jadi karena metode belajarnya tidak sesuai dengan cara pendekatan kepada anak. Masih ingat konsep belajar di kebun binatang? Nah, kita tidak bisa sebenarnya menyamaratakan kebutuhan belajar mereka. Karena masing-masing anak, punya keunikan sendiri dalam menerima dan memahami ilmu yang mereka dapatkan. Sehingga, sebagai orang tua harusnya bisa mengisi kekurangan anak dalam memahami ilmu. Apa yang anak belum dapatkan di sekolah,  orang tua harus berusaha mengisinya. Ingat, anak ibarat gelas kosong, kalau gelasnya diisi hanya setengah, ya jadinya pintarnya setengah. Setengahnya mungkin hanya berisi hal-hal kosong yang tidak berarti.

Keempat: 4. Beri anak apresiasi ketika mereka mampu mengerjakan sesuai dengan baik. Bukan yang berlebihan. Tapi apresiasi yang menunjukkan bahwa orang tua peduli dan memberikan penghargaan kepada anak. Apa itu penting? Ya penting lah. Anak merasa keberadaannya diterima. Anak merasa bahwa orang tua peduli dan menganggap bahwa hidupnya berarti untuk orang tua. Makanya jangan pelit-pelit memberi perhatian pada anak. Ingat yah, karena anak adalah peniru yang ulung, kalau orang tua pelit memberi perhatian kepada anak, kelak anak bisa jadi tak peduli kepada orang tua. Itu seperti hukum tabur tuai. Apa yang kita tabur, itu juga yang kita tuai. Lebih parahnya, ketika kita tak memberi penghargaan kepada anak, bisa jadi anak malah tak percaya diri dengan dirinya. Walau punya prestasi yang bagus, tapi karena tak mendapat perhatian dan penghargaan, mereka menggapai diri mereka tidak penting, dan bisa jadi mereka malah mencari perhatian di luar/ tempat-tempat yang salah. Oleh karena itu, kita sebagai orang tua harus memberi penghargaan kepada anak-anak kita. 

Sebenarnya masih banyak hal yang harus ketahui. Mari perbanyak ilmu untuk bekal anak-anak menghadapi masa depannya. Dan, Yuk sama-sama peduli pendidikan anak-anak kita. 

Ditulis oleh Just Nadinee, pegiat Anak Rote, Pendiri Lembaga Rote Cerdas

#pendidikan #pendidikananak #edukasi #literasi #education 

No comments:

Indonesia Voluntourism : Jelajah Rote Batch 1 2020

https://www.instagram.com/p/B81JQz7JBKa/?igshid=1mzuudl80hvfp Indonesia Voluntourism Jelajah Rote Syarat: 1. Warga Negara Indonesia...